Sunday, March 10, 2019

Pemancing Ikan dan Beruang (Diceritakan Kembali Oleh S.E. Schlosser)

Pada suatu hari yang cerah seorang lelaki tua dari Maine sedang memancing. Ia memancing di danau favoritnya tapi tak mendapatkan apa-apa. Akhirnya ia menyerah dan berjalan kembali menyusuri pantai menuju gubug pancingnya. Saat mendekati pintu depan, ia lihat pintu itu terbuka. Ia jadi curiga, dan berjalan diam-diam menuju pintu dan melongok ke dalam. Ia melihat seekor beruang hitam yang besar. Beruang itu menarik gabus dari tabung molase milik lelaki tua itu dengan giginya. Molase tumpah memenuhi lantai dan beruang itu menggosokkan cakarnya ke lantai dan mengolesinya dengan molase.

Begitulah, orang tua itu bukanlah tipe orang yang pemalu. Ia melangkah ke bagian belakang gubug. menjulurkan kepalanya di jendela lalu berteriak keras. Sang beruang melompat dan berlari menuju pintu. Ia berlari dengan cara yang aneh.Orang tua melihat beruang itu berlari sambil mengangkat kakinya yang ditutupi molase agat tidak kotor.

Sang beruang berlari ke tepi danau. Ia berdiri dengan tumitnya untuk menahan molase yang menempel pada kukunya. Dengan cepat lalat, kutu, dan nyamuk mengerumuni kukunya yang lengket dengan manisan. Kemudian sang beruang menyeberang dengan kukunya yang masih dikerumuni hewan-hewan kecil itu yang membuatnya mengangkat kukunya ke atas permukaan air. Tiba-tiba ikan trout besar melompat keluar dari air dan mencoba menangkap lalat di kuku beruang. Beruang itu memukulkan tangannya  dan ikan itu terlempar ke pantai. Beberapa ekor ikan lainnya melompat untuk menangkap lalat-lalat itu. Setiap kali ikan melompat mengikuti kakinya, sang beruang melontarkan ikan-ikan itu ke darat.

Akhirnya, sang beruang memutuskan untuk kembali ke tepi danau melihat ikan yang terkumpul sudah cukup. Beruang itu telah berhasil menangkap sejumlah ikan yang bakalan membuat iri setiap nelayan. Sedangkan sang nelayan tua belum mendapatkan ikan seekor pun. Ia mengamati sang beruang yang melahap setengah lusin ikan, perutnya ikut keroncongan. Yang dia miliki untuk makan malam hanyalah beberapa potong roti dan sisa molase. Akhirnya sang beruang selesai makan, dan melihat ke arah semak-semak di mana sang nelayan tua bersembunyi. Beruang itu berdiri dan meletakkan ikan dengan rapi. Kemudian berjalan ke pantai sambil melihat ke semak-semak di mana lelaki tua itu berdiri.

Pria tua itu merangkak turun dari semak-semak menuju pantai. Benar saja, beruang itu telah meninggalkan enam ekor ikan trout besar untuknya. Ia menatap beruang yang berdiri di atas kayu. "Terima kasih banyak,"ia berseru kepada beruang itu. Beruang itu melambaikan tangannya yang bersih kepada nelayan tua itu dan menghilang ke semak-semak. "Yeah, ini untuk pertama kalinya beruang membayar saya untuk molase,"gumamnya.

Orang tua itu tidak pernah berbur beruang lagi.

diterjemahkan dari: americanfloklore.net
 
new vocabulary:
Comments
0 Comments

No comments:

Post a Comment